Assalamu'alaikum wr wb. Welcome to my blog, barakallahu lakum

Selasa, 15 Januari 2013

Tugas 8 (Perubahan Sosial)


Ratusan Warga Garut Demo, Keberadaan Bupati Aceng Fikri Misterius
 Jakarta - Bupati Garut Aceng Fikri hari ini demo dan dituntut mundur ratusan warga Garut. Empat jam demo berlangsung, Aceng Fikri pun belum menampakkan hidungnya. Ke mana dia?

Detikcom pun mencoba mencari keberadaan Aceng Fikri di kantor dinasnya, Jl Pembangunan, Garut, Jabar, Selasa (4/12/2012). Saat baru memasuki lobi kantornya, seorang petugas mengatakan bahwa sang Bupati sedang ada rapat Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah).

"Dia sedang muspida tapi tidak tahu lokasi rapatnya. Kalau muspida biasanya di pendopo (rumah dinasnya)," ucap resepsionis di kantor dinas Aceng Fikri.

Alhasil pencarian pun dilanjutkan ke rumah dinas Aceng Fikri di daerah alun-alun Garut. Namun harapan untuk bertemu Aceng di rumah yang sangat luas itu juga harus pupus

Rumah dinas Aceng Fikri yang sangat luas tersebut pun tidakn menunjukkan adanya tanda-tanda keberadaan.

Rumah dinas Aceng Fikri atau yang biasa disebut pendopo, memang luput dari demonstran. Meski demikian, penjagaan oleh petugas kepolisian dan pamong praja terasa cukup di lokasi tersebut.

Saat detikcom menghampiri kesana, Kapolsek Garut Kota, Kompol Uwes, mengatakan bahwa Aceng Fikri tidak ada di rumahnya. "Dia tidak ada di sini, kita di sini cuma pengamanan biasa," terangnya.

Lantas, kemana Aceng Fikri? Meskipun demikian, para demonstran yang masih bertahan di depan Gedung DPRD Kabupaten Garut tetap setia menunggu putusan dewan untuk memberhentikan Aceng Fikri.



Aksi Demo Berlanjut Sampai Bupati Aceng 'Lengser'

GARUT, KOMPAS.com - Perbuatan Bupati Garut Aceng HM Fikri sampai saat ini masih menuai protes berbagai kalangan masyarakat Garut. Jika orang nomor satu Garut itu tidak mundur dari jabatannya, diperkirakan akan terjadi aksi demo melengserkan Aceng setiap harinya.

Pandangan itu diungkapkan Ketua Lembaga Penelitian Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Garut Prof Dr Hj Ikeu Sartika Iriani. Menurut dia, polemik pemerintahan Garut saat ini mesti segera diselesaikan. Jalan terbaiknya adalah Bupati Aceng segera mundur dari jabatannya. Sehingga, roda pemerintahan akan berjalan normal, dan masyarakat pun tidak akan resah.

"Jika Bupati Aceng tidak jadi mundur atau dicopot oleh DPRD, wah tidak akan berhenti demo tiap hari di Garut," kata dia kepada Kompas.com saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (9/12/2012).

Ikeu menambahkan, sesuai penelitiannya sebagian masyarakat Garut sudah tidak menginginkan Bupati Aceng menjabat menjadi bupati. Alasannya, perbuatan Aceng sudah tak bisa ditoleransi, karena telah membuat citra buruk Kabupaten Garut. Terlebih adanya dugaan pelecehan kepada kaum perempuan akibat skandal nikah singkatnya selama empat hari dengan Fani Oktora (18).

Juga, muncul pengakuan seorang perempuan asal Karawang bernama Shinta, yang mengaku telah dinikahi Aceng selama dua bulan. "Ya, lebih baik Bupati Aceng mundur, itu yang lebih baik," kata Ikeu.

Sampai saat ini, DPRD Kabupaten Garut yang telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menginvestigasi skandal nikah singkat Aceng, masih menyelidiki dugaan tersebut. Bahkan pada Kamis (6/12/2012) malam, tim pansus tersebut telah bertemu Bupati Aceng di Kantor Bakorwil Priangan untuk meminta keterangan. Sementara, Menteri Dalam Negeri sempat menyatakan telah siap menerima rekomendasi pencopotan Aceng dari DPRD Garut.

Besok Ribuan Perempuan Demo
Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga siang ini, besok akan dilaksanakan demo besar-besaran dari ribuan perempuan yang tergabung dalam gabungan organisasi wanita (GOW) Kabupaten Garut.  Mereka akan menuntut Aceng untuk mundur dari jabatannya sebagai Bupati.

Kompas.com telah mencoba mengonfirmasi rencana aksi tersebut melalui sambungan telepon dan pesan singkat (SMS) kepada Ketua GOW Kabupaten Garut Tien. Namun hingga siang ini belum ada jawaban dari Tien.




Latar Belakang : Bupati garut (Aceng Fikri) menikah siri dengan gadis bernama Fany Octora. pernikahan yang terjadi pada 14-17 Juli 2012 itu hanya bertahan selama empat hari karena Aceng menceraikan Fany melalui pesan singkat. Alasannya, Fany sudah tidak perawan lagi dan memiliki masalah dengan bau mulut. Bukan hanya Fany, Aceng dikabarkan pernah menikahi gadis di Karawang, Jawa Barat. Shinta adalah perempuan yang dinikahi Aceng pada 13 Maret 2011 lalu. Namun pada 28 Juni 2011, Aceng menjatuhkan talak atau cerai kepada Shinta.
Setelah dicerai, Shinta mengalami nasib seperti Fany. Dia diteror dan diancam agar tidak mengungkapkan kasus ini ke publik. Sejak dicerai dengan Aceng, Shinta banyak mengurung diri. Namun setelah kasus Fany ramai di media, Shinta baru berani membuka tabir gelap masa lalunya. Perbuatan Bupati Garut ini (Aceng Fikri) membuat rakyat garut berdemonstrasi agar Aceng Fikri lengser dari jabatannya.

Penyelesaian : Tindakan Aceng tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pun bereaksi untuk memanggil Aceng. Pemanggilan dilakukan sebagai bentuk pembinaan kepala daerah. Bahkan tindakan Aceng mendapat perhatian serius oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Beliau (Presiden SBY) meminta saya mencermati ini, karena itu saya kirim tim ke sana (Garut)," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/12). Hasil rapat paripurna, DPRD Kabupaten Garut 'ketok palu' menentukan nasib Bupati Garut Aceng Fikri atas tindakannya yang melakukan nikah siri secara singkat. Putusan tersebut menyatakan bahwa sebagai pejabat negara, Aceng diduga telah melakukan pelanggaran kode etik. DPRD Garut menyerahkan sepenuhnya nasib Aceng kepada Mahkamah Agung (MA).

Proses Perubahan Sosial : Tindakan Bupati Garut (Aceng Fikri) yang sering kali melakukan perkawinan singkat terhadap wanita yang berbeda jauh usia nya dengan beliau membuat masyarakat garut berdemonstrasi agar beliau (Aceng Fikri) lengser dari jabatannya. Akibat prilaku Bupati Garut tersebut tersebut, menyebabkan perubahan sosial yang ada di masyarakat garut, yaitu masyarakat garut sering kali melakukan demonstrasi agar bupati garut lengser dari jabatan nya dan merubah pemerintahan yang baru, yang lebih jujur, adil, dan membuat masyarakat lebih nyaman